Latest News

Sejumlah mahasiswa  yang divaksin massal pada program yang mengusung tema "Vaksinasi Presisi Merdeka" dibeberapa kampus mengaku tidak takun divaksin. 

"Saya sejak awal tidak ada perasaan takut, biasa-biasa aja,"kata Salahudin mahasiswa Universitas Muhammadiyah Mataram (Ummat) semester 5, usai mengikuti vaksinasi massal terhadap Mahasiswa dan OKP yang digagas Polda NTB, Rabu (4/8/2021).

Ia juga mengaku usai divaksin tidak mengalami perubahan yang terjadi di tubuhnya. Malahan usai divaksin diberikan multivitamin, snack dan masker agar tetap bugar dan terus waspada prokes Covid.

"Keinginan vaksin memang datang dari diri saya sendiri, keluarga kljuga mendukung kok," ucap mahasiswa asal Bima jurusan Teknik Sipil ini.

Selain itu ia mengatakan, lebih baik mengikuti himbuan pemerintah. Ini demi kebaikan pribadi dan semua masyarakat dalam menjaga dan menangkal Covid-19.

Senada dengan Salahuddin,  Muhammad Irwan, Mahasiswa jurusan Teknik Sipil Semester 5, mengaku mengikuti vaksinasi berdasarkan niat dan keinginannya sendiri.

"Tidak ada yang memaksa kok, bahkan orang tuanya mempersilakan untuk mengikuti vaksin,"kata pria asal Aik Bukak Batu Kliang Loteng ini, Selasa (3/8/2021) pada vaksinasi di kampus Ummat.

Bahkan ungkap Irwan tidak ada efeknya usai disuntik. Ia mengakui banyak mendengar informasi yang beredar ditengah masyarakat bahwa vaksin ini membunuh secara perlahan.

"Saya tidak percaya hoaks, masa sih pemerintah mau membunuh ribuan masyaraknya sendiri, kan konyol juga issu hoaksnya,"tegas Irwan.

Sehingga Ia mengajak masyarakat terutama mahasiswa untuk berpikir rasional tentang Covid dan vaksin. Memberikan edukasi dan pencerahan kepada masyarakat.
 
Lain halnya dengan Mahasiswi Ummat  jurusan Hukum semester 7, Arum Nun Maulida mengaku awalnya takut untuk mengikuti vaksin. Tapi ia mencari dan membaca beberapa referensi tentang vaksinasi.

"Akhirnya saya putuskan untuk vaksin, demi menjaga kesehatan tubuh sendiri, keluarga dan teman-teman disekitar saya," ujar wanita asal Empang Sumbawa.

Ia mengajak masyarakat untuk memutus matarantai Covid dengan ikuti vaksin di rumah sakit, vasilitas kesehatan dan tempat yang telah ditunjuk.

"Ayo, ikuti vaksin demi menjaga tubuh dan memutus transmisi Covid-19 di NTB," ajak Arum.

Senada dengan Puji Prihatin Mahasiswa semester 5, jurusan Teknik Pertanian ini mengaku agak takut, namun demi kebaikan ia beranikan diri untuk ikuti vaksin.

"Mumpung gratis dan demi kebaikan kita semua agat tidak menular ke yang lain loh,"tuturnya di Kampus Ummat.

Ia mengaku usai divaksin agak pusing. Namun lama-lama hilang juga. Tidak ada efek lain. Selain itu ia mewakili rekan-rwkannya berharap kuliah kembali normal dan aktifitas berjalan seperti biasa.

"Dengan vaksinasi,  corona cepat berlalu dan bisa kuliah tatap muka lagi,"harapnya.

Pelaksanaan vaksinasi massal yang dilakukan dikampus digagas Kapolda dan didukung oleh Gubernur NTB dan Danrem 162/WB serta sejumlah lembaga lainnya.

Tujuannya untuk mempercepat penanganan dan memutus matarantai penyebaran Covid-19 dikalangan mahasiswa. Vaksinasi goes to kampus ini dilakukan dibeberapa kampus di Mataram NTB. (diskominfotik)