Saat kunjungan lapangan disejumlah bank sampah di Kabupaten Lombok Utara, Wakil Gubernur (Wagub) NTB Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd., meminta agar Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) merevitaliasi sebanyak 40 Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS 3R) yang tersebar se-NTB, agar induatrialisasi di sektor pengelolaan sampah berjalan.
TPS 3R merupakan pola pendekatan pengelolaan persampahan pada skala komunal atau kawasan, dengan melibatkan peran aktif pemerintah dan masyarakat, melalui pendekatan pemberdayaan masyarakat.
"Keberadaan TPS3R dalam pengelolaan sampah dapat menjembatani masyarakat dengan bank sampah." Kata Wagub, saat melihat pengelolaan sampah oleh KSM remaja Peduli Lingkungan"REPELI" Desa Gondang Kec Gangga Kab Lombok Utara, Kamis (24/6/2021).
Keberadaan TPS3R sangat efektif sebagai hilirisasi sampah dan pusat bank sampah. Apalagi banyak masyarakat yang mengeluh tempat pembuangan akhir sampah.
"Tugas UPT TPS3R ini membangun konektifitas dengan desa, bank sampah, sehingga semua sampah organik maupun non organik dapat di kelola disini,"tegasnya didepan Kadis LHK.
Tunjukan kepada masyarakat, komitmen dan keseriusan pemerintah dalam mengatasi persoalan lingkungan dengan mengelolah sampah. Sehingga Zero Waste terwujud.
"Buktikan kepada masyarakat bahwa sampah bisa jadi solar, pelet, bata, dan sumber penunjang ekonomi lainnya,"tutupnya.
Sementara itu, Kepala Dinas DLH Provinsi NTB, Madani Mukarom menjelaskan bahwa sebanyak 40 TPS3R yang tersebar di Kabupaten/Kota se NTB akan segera dimaksimalkan.
"Sehingga dalam pengolahan sampah organik maupun non organik dapat ditanggulangi,"jelas Madani.
Di KLU, tempat pengelolaan sampah ada 4 buah. Ada 3 yang telah ada dan 1 sedang penyelesain pembangunannya. Keberadaanya, 1 gondang, 1 jenggala, 1 Bayan dan 1 betek yang sedang dibangun.
Turut mendampingi Wagub dalam kunjungan lapangan, Asisten 1, Kadis PMPD Dukcapil dan sejumlah pejabat DLHK KLU. (ikp@diskominfotik_ntb)