Wakil Gubernur Dr Hj Sitti Rohmi Djalillah menegaskan, pengelolaan sampah berbasis desa sangat efektif. Penanganan sampah konvensional harus ditinggalkan karena sampah dapat diolah menjadi produk bermanfaat.
"Di hilir pemanfaatan sampah menjadi sumberdaya dan berharga harus mulai dikerjakan dari hulu. Tata kelola sampah ini juga upaya mengatasi masalah lingkungan", ujar Wagub dalam webinar seri ketiga Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan bertajuk Desa Merdeka Sampah untuk NTB Bersih, Selasa (31/08) di pendopo Wagub.
Wagub menambahkan, dengan dukungan industrialisasi di hilir, tata kelola ini akan menghidupkan sirkular ekonomi baru di desa.
Sementara itu Kepala Dinas LHK, Madani Mukarom mengatakan, desa merdeka sampah harus berani dideklarasikan. Mengelola sampah sendiri tanpa menunggu inisiasi dari pemerintah akan menghasilkan kemandirian dan penghargaan tersendiri bagi dunia. Ia menyebut Singapura dan desa Panglipuran di Bali yang memproklamirkan diri sebagai tempat terbersih di dunia membuatnya menjadi magnet bagi masyarakat dunia.
"Di NTB juga sudah mulai tumbuh inisiatif untuk menjadi desa terbersih", ujar Madani. (Diskominfotik)